
Mengajak anak
memancing juga sekaligus melatih kesabaran anak – bahwa kesuksesan tidak datang
dalam sekejap, namun perlu kesabaran, ketenangan dan ketekunan.
Memancing juga
perlu strategy. Umpan tertentu disukai oleh jenis ikan tertentu, ukuran kail
juga menentukan besaran dari ikan yang akan terkail, karena jika mata kail
terlalu kecil, hanya ikan kecil yang akan tersangkut, sedangkan ikan besar akan
mudah terlepas kembali. Selama memancing, anak juga akan mengamati dan
menyadari area-area tertentu dengan kedalaman tertentu dan lingkungannya akan
lebih disukai ikan, dibandingkan area lain. Jadi mengapa memancing di tempat
yang memberikan peluang keberhasilan rendah?
Memancing,
mengajarkan biologi sederhana pada anak-anak. Bahwa ikan bernafas dengan
insang, sebagai pengganti paru-paru. Ikan memiliki sirip yang digunakan untuk
membantu pergerakan dan keseimbangannya. Beberapa ikan memiliki sisik,
sementara yang lain tidak. dan juga… mengapa lele memiliki patil..
Memancing juga
mengajarkan anak nillai-nilai fisika sederhana tentang mengapa batu pemberat
tenggelam dalam air sementara pelampung mengapung…
Melatih
kepekaan perasaan anak, kapan saatnya membiarkan ikan menarik kail dan kapan
saatnya anak menarik batang pancing..
Memberikan anak
kebahagiaan, kesenangan dan kebanggaan saat berhasil mendapatkan seekor ikan..
Satu lagi… memancing memberikan dasar-dasar
“survival” …. bahwa sumber makanan ada di mana-mana di alam. Asal kita rajin
dan mau, kita tak akan pernah kelaparan…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar