Ikan Nila
Ikan Nila memiliki nama latin Oreochomis Niloticus, ikan ini merupakan favorit baru untuk pemancingan di kolam air tawar. Meski memiliki daging kulit yang tidak terlalu tebal, ikan ini tetap menjadi pilihan pemancing. Terutama di kolam atau waduk dan bendungan dengan pola hidup yang sangat toleran dengan alam, ikan ini mampu berkembang biak di habitat alam yang cukup extreme, dengan keadaan air yang payau dan setengah asin sampai di perairan yang berada di pegunungan yang suhunya dingin.Ikan nila termasuk ikan omnivore yaitu pemakan segala, Untuk menarik ikan nila para pemancing dapat menggunakan umpan alami seperti cacing, laron atau umpan tumbuh – tumbuhan yaitu lumut. Lumut yang baik adalah lumut yang masih segar dan kalau anda susah mencari, dapat membelinya di penjual lumut di pinggir jalan. Pekerjaan ini cukup baru sebenarnya, mengingat dulu lumut tentu saja dapat dengan mudah anda cari di sawah – sawah dan pematang dengan tanpa bayar.
Ikan nila memiliki beberapa varietas, yang banyak di kembang biakkan adalah Nila lokal, Nila gift, Nila nifi atau nila merah. Pada saat di budidayakan, nila dapat diberi makanan pengganti seperti pelet. Nila yang dipelihara di kolam biasanya ditujukan untuk konsumsi dan untuk melayani pesanan kolam – kolam pancing yang sekarang banyak menjamur. Untuk pemancingan jenis ikan nila yang merupakan hasil pembenihan di kolam, biasanya pemancing menggunakan umpan buatan juga sebagai selingan selain lumut sebagai umpan utama.
IKAN MAS
Ikan mas atau Ikan karper (Cyprinus carpio) adalah ikan air tawar yang bernilai ekonomis penting dan sudah tersebar luas di Indonesia.
Di Indonesia, ikan mas memiliki beberapa nama sebutan yakni kancra, tikeu, tombro, raja, rayo, ameh atau nama lain sesuai dengan daerah penyebarannya.
Saat ini, banyak sekali jenis ikan mas yang beredar di kalangan petani, baik jenis yang berkualitas tidak terlalu tinggi hingga jenis unggul. Setiap daerah memiliki jenis ikan mas favorit, misalnya di Jawa Barat, ikan mas yang paling digemari adalah jenis ikan mas majalaya. Di daerah lain, jenis ini belum tentu disukai, begitu juga sebaliknya. Perbedaan tersebut biasanya dipengaruhi oleh selera masyarakat dan kebiasaan para petani yang membudidayakannya secara turun-temurun.
Dari beberapa jenis ikan mas yang telah dikenal masyarakat, varietas majalaya termasuk jenis unggul. Buktinya, varietas ini telah dilepas oleh Menteri Pertanian tahun 1999 dalam rangka HUT ke-25 Badan Litbang Pertanian.
Jenis-jenis ikan mas secara umum dapat digolongkan menjadi dua kelompok, yakni ikan mas konsumsi dan ikan mas hias. Jenis ikan mas konsumsi adalah jenis-jenis ikan mas yang dikonsumsi atau dimakan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan gizi yang berasal dari hewan. Sementara itu, jenis ikan mas hias umumnya digunakan untuk memenuhi kepuasan batin atau untuk hiasan (pajangan) dan dipelihara di kolam-kolam taman atau akuarium.
Ikan Bawal
Ikan bawal merupakan ikan import dari Brasil. Nama latinnya collossoma macropomum Ikan ini sangat mirip penampilannya dengan ikan piranha. Dengan badan yang pipih dan bulat dan warna kulit keperak – perakan, memiliki lubang hidung yang besar, dan warna ujung sirip berwarna merah atau kuning. Kadang mungkin anda bisa tertipu oleh penampilannya. Seperti kerabatnya ikan piranha ikan ini termasuk ikan carnivora yakni pemakan daging. Di habitat aslinya di sungai amazon sana ikan ini bergerombol dalam jumlah yang kecil dan mencari mangsa ikan kecil, katak, siput atau udang. Dengan gigi – giginya yang tajam, ikan ini merupakan predator sejati.Ikan bawal sebenarnya nmasih cukup baru diperkenalkan di industri perikanan tanah air, namun karena hasil penyebarannya mendapat respon dari para petani ikan. Jumlahnya konsumsi ikan bawal semakin hari semakin meningkat. Ikan bawal memiliki rasa daging yang gurih dan enak, meski cukup banyak duri pada dagingnya. Sebagai ikan konsumsi ikan ini sekarang menjadi alternative baru.
Untuk pemancing sendiri tentu saja bisa menikmati mancing ikan bawal hanya di kolam pancing saja. Sebagai ikan import tentu saja tidak bisa ditemukan di alam liar. Ikan ini cukup mengasikkan saat di pancing. Sebagai ikan carnivore, memancing ikan bawal cukup mudah. Anda bisa menyiapkan umpan isi perut ikan lain yang tentu saja mudah anda temukan di kolam pancing. Isi perut ikan mujair, ikan gurami atau ikan apa saja yang berbau anyir akan menyebabkan ikan bawal bisa didapatkan dengan mudah. Ikan ini memiliki indera penciuman yang sangat baik apalagi dengan bau darah.
Ikan Gurami
Ikan Gurami dalam bahasa latin memiliki nama Osporonemus Gouramy . disebut rajanya ikan air tawar bukan karena keindahan tubunya, tetapi karena memiliki rasa yang paling enak dari ikan – ikan lain. Gurami sendiri memiliki komposisi daging yang tebal dan empuk sehingga untuk menikmatinya akan lebih nyaman..tak banyak duri. Sebagai ikan air tawar gurami layak disandingkan sebagai no.1 ikan paling suipp…enaknyaBagi para pengelola kolam ikan, gurami juga merupakan jenis ikan favorit, selain karena harganya mahal, untuk membiakkan dan memelihara ikan gurami cukup mudah. Dengan selalu memperhatikan kondisi air yang bersih dan suhu yang dijaga teratur 24 -28 celcius pertumbuhan ikan gurami dapat maksimal. Pakan yang disediakan juga cukup beragam. Ikan ini termasuk ikan pemakan segala atau omnivora , ikan gurami dapat diberi makan berbagai macam mulai daun- daun an seperti daun yang hidup di air ; kangkung, genjer , mata lele ( azolla ) daun2 ekor kucing ( hydrilla ) atau pakan almi seperti daun talas atau daun sente, daun papaya, dan daun singkong. Sekarang pun gurami juga diberikan pakan tambahan yakni pelet untuk mempercepat pertumbuhannya.
Info untuk pemancing. faktanya ikan urami termasuk ikan yang memiliki bentuk yang cukup besar dengan berat ikan mulai dari 1 – 2 kg per ekornya. Ikan gurami memiliki ciri – ciri menyambar langsung makanannya, Maka bagi pemancing dibutuhkan senar ukuran cukup besar sesuai dengan berat badannya dan mata pancing dengan kualitas yang bagus dari karbon dengan ukuran cukup besar plus ditambah dengan sedikit keberuntungan dan keahlian untuk tarik ulur di kolam agar ikan bisa diangkat dari kolam,..dibersihkan,…dibakar…nyam..nyam J mak..nyuss
| |||||||||||||||
Pemerian
Ikan darat yang cukup besar, dapat tumbuh hingga mencapai panjang 1 m. Berkepala besar agak gepeng mirip kepala ular (sehingga dinamai snakehead), dengan sisik-sisik besar di atas kepala. Tubuh bulat gilig memanjang, seperti peluru kendali. Sirip punggung memanjang dan sirip ekor membulat di ujungnya.Sisi atas tubuh –dari kepala hingga ke ekor– berwarna gelap, hitam kecoklatan atau kehijauan. Sisi bawah tubuh putih, mulai dagu ke belakang. Sisi samping bercoret-coret tebal (striata, bercoret-coret) yang agak kabur. Warna ini seringkali menyerupai lingkungan sekitarnya. Mulut besar, dengan gigi-gigi besar dan tajam.
Kebiasaan
Ikan gabus biasa didapati di danau, rawa, sungai, dan saluran-saluran air hingga ke sawah-sawah. Ikan ini memangsa aneka ikan kecil-kecil, serangga, dan berbagai hewan air lain termasuk berudu dan kodok.Seringkali ikan gabus terbawa banjir ke parit-parit di sekitar rumah, atau memasuki kolam-kolam pemeliharaan ikan dan menjadi hama yang memangsa ikan-ikan peliharaan di sana. Jika sawah, kolam atau parit mengering, ikan ini akan berupaya pindah ke tempat lain, atau bila terpaksa, akan mengubur diri di dalam lumpur hingga tempat itu kembali berair. Oleh sebab itu ikan ini acap kali ditemui ‘berjalan’ di daratan, khususnya di malam hari di musim kemarau, mencari tempat lain yang masih berair. Fenomena ini adalah karena gabus memiliki kemampuan bernapas langsung dari udara, dengan menggunakan semacam organ labirin (seperti pada ikan lele atau betok) namun lebih primitif.
Pada musim kawin, ikan jantan dan betina bekerjasama menyiapkan sarang di antara tumbuhan dekat tepi air. Anak-anak ikan berwarna jingga merah bergaris hitam, berenang dalam kelompok yang bergerak bersama-sama kian kemari untuk mencari makanan. Kelompok muda ini dijagai oleh induknya.
Penyebaran
Ikan gabus menyebar luas mulai dari Pakistan di barat, Nepal bagian selatan, kebanyakan wilayah di India, Bangladesh, Sri Lanka, Tiongkok bagian selatan, dan sebagian besar wilayah di Asia Tenggara termasuk Indonesia bagian barat.Keragaman Jenis
Gabus dan kerabatnya termasuk hewan Dunia Lama, yakni dari Asia (genus Channa) dan Afrika (genus Parachanna). Seluruhnya kurang lebih terdapat 30 spesies dari kedua genus tersebut.Di Indonesia terdapat beberapa spesies Channa; yang secara alami semuanya menyebar di sebelah barat Garis Wallace. Namun kini gabus sudah diintroduksikan ke bagian timur pula.
Salah satu kerabat dekat gabus adalah ikan toman (Channa micropeltes), yang panjang tubuhnya dapat melebihi 1 m dan beratnya lebih dari 5 kg.
Manfaat dan Kerugian
Sebetulnya ikan gabus memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Ikan-ikan gabus liar yang ditangkap dari sungai, danau dan rawa-rawa di Sumatra dan Kalimantan kerap kali diasinkan sebelum diperdagangkan antar pulau. Gabus asin merupakan salah satu ikan kering yang cukup mahal harganya. Selain itu ikan gabus segar, kebanyakan dijual dalam keadaan hidup, merupakan sumber protein yang cukup penting bagi masyarakat desa, khususnya yang berdekatan dengan wilayah berawa atau sungai.Ikan gabus juga merupakan ikan pancingan yang menyenangkan. Dengan umpan hidup berupa serangga atau anak kodok, gabus relatif mudah dipancing. Namun giginya yang tajam dan sambaran serta tarikannya yang kuat, dapat dengan mudah memutuskan tali pancing.
Akan tetapi ikan ini juga dapat sangat merugikan, yakni apabila masuk ke kolam-kolam pemeliharaan ikan (Meskipun beberapa kerabat gabus di Asia juga sengaja dikembangbiakkan sebagai ikan peliharaan). Gabus sangat rakus memangsa ikan kecil-kecil, sehingga bisa menghabiskan ikan-ikan yang dipelihara di kolam, utamanya bila ikan peliharaan itu masih berukuran kecil.
Sejak beberapa tahun yang lalu di Amerika utara, ikan ini dan beberapa kerabat dekatnya yang sama-sama termasuk snakehead fishes diwaspadai sebagai ikan berbahaya, yang dapat mengancam kelestarian biota perairan di sana. Jenis-jenis snakehead sebetulnya masuk ke Amerika sebagai ikan akuarium. Kemungkinan karena kecerobohan, maka kini snakehead juga ditemui di alam, di sungai-sungai dan kolam di Amerika. Dan karena sifatnya yang buas dan invasif, Pemerintah Amerika khawatir ikan-ikan itu akan cepat meluas dan merusak keseimbangan alam perairan.
Patin mana...?
BalasHapus