Karena banyaknya kebutuhan cacing susu untuk umpan diindonesia & dimakassar khususnya, akibat kemarau….sehingga Tanah yang biasa ditempati cacing kering…..
Oleh karena itu, ada baiknya kita mensiasati nya dengan cara beternak cacing. Itung– itung Penghematan chuy…. heheh
Mari kita mencoba beternak cacing susu, dengan langkah2 persiapan sebagai berikut:
1. Siapkan Wadah/ tempat ( lokasi peternakan ) dan wadah atau kotak.
Kata Orang, Cacing tanah cocoknya hidup pada suhu udara 19 derajat celcius dan biasa diternakan di semua daerah lembab…. Sejuk…. Jadi artinya cacing cocoknya daerah yang terhindar dari matahari langsung…. Ok…
2. Siapkan media, usahakan media yg banyak kita dapat di sekitar peternakan, supaya tidak menambah kost pengeluaran lagi.
Pertama-pertama yang kita lakukan dalam ternak cacing adalah membuat kandang dari bahan Triplex/ papan, bisa juga dari bambu, rumbia, papan bekas, ijuk dan genteng tanah liat. Kandang cacing ukuran 120 x 120 x 20 cm yang didalamnya dibuat rak-rak bertingkat, berupa rak kayu atau rak plastic sebagai media ternak cacing. Bangunan kandang dapat pula tanpa dinding (bangunan terbuka), Model rak yang digunakan antara lain : rak dari bak plastic, kotak bertumpuk, rak pancing bertingkat atau rak pancing berjajar (rak pancing adalah rak yang berbahan terpal yang disusun bertingkat atau berjajar).
3. Siapkan induk cacing.
Pilih indukan cacing untuk bibit berumur ±3-4 bulan dengan ciri indukan yang sehat antara lain cacing dewasa yang sudah memiliki gelang (klitelum) pada tubuh bagian depan, tidak bau dan kelihatan segar. Masukkan bibit kedalam media tumbuh cacing berupa kotoran ternak sapi yang sudah diendapkan ±3 minggu.
Kotoran sapi sangat bagus untuk perkembangangan berat badan dan perkembangbiakan cacing Susu. “Masukan 1½ kg cacing pada satu bak dari bahan kotak kayu atau wadah yang terbuat dari plastic maupun terpal dicampur 1½ kg serbuk gergaji yang telah direndam dalam air untuk menghilangkan getah dan bau bibit cacing serta 4 kg kotoran sapi yang sudah diendapkan atau sudah mulai menghitam.
4. Siapkan pakan cacing
Pakan diberikan setiap hari berupa ampas kelapa, ampas tahu atau ampas aren, kotoran sapi yang masih dalam kondisi segar atau masih berwarna hijau, kompos dari sampah pasar dan sampah organic rumah tangga. Perbandingan antara pakan, dan media (kotoran sapi diendapkan ) 1:3.
Dalam jangka waktu dua minggu cacing tersebut akan bertelur. Selanjutnya 7-10 hari masing-masing cacing menghasilkan 1 buah kotoran, kotoran berbentuk lonjong dan berukuran sekitar ¼ besar kepala korek api. Calon Anakan/Kokon ini diletakan di tempat yang lembab. Dalam waktu 15-25 hari kokon akan menetas. Setiap kokon mengandung 2-20 telur tetapi yang dapat hidup rata-rata sekitar 4 ekor. Telur yang matang akan terlihat kekuningan, dan sebaiknya dipisahkan antara cacing induk dengan telurnya.
selanjutnya........ persiapan panen.....
SELAMAT MENCOBA Cika'.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar