MINNOW, PLUG, POPPER DAN LURE |
Minnow, Plug, Popper dan Lure merupakan umpan buatan yang terbuat dari kayu maupun plastik yang digunakan untuk memancing. Berikut uraian mengenai keempat jenis umpan tersebut.
Minnow adalah umpan buatan yang bahannya bisa terbuat dari kayu maupun plastik. Bentuknya menyerupai ikan. Pada bagian mulut ikan dibuat semacam lidah yang menjulur yang terbuat dari plat besi, biasa disebut lips atau bibir.
Dalam bibir juga terdapat kolongan sebagai tempat lider mono maupun karat (wire). Aksi minnow tergantung dibibirnya dan biasanya menyelam dengan gerakan meliak-liuk seperti ikan berenang. Penempatan kail biasanya di perut dan di ekor dengan menggunakan kail trable. Mania mancing memakai minnow biasanya untuk memancing trolling maupuu kasting.
Banyak mania mancing yang salah kaprah menamai minnow dengan sebutan nama Rapala, padahal Rapala adalah merk Minnow. Salah kaprah ini persis seperti orang jawa dahulu yang menyebut Sepeda motor dengan sebutan Honda.
Dalam bibir juga terdapat kolongan sebagai tempat lider mono maupun karat (wire). Aksi minnow tergantung dibibirnya dan biasanya menyelam dengan gerakan meliak-liuk seperti ikan berenang. Penempatan kail biasanya di perut dan di ekor dengan menggunakan kail trable. Mania mancing memakai minnow biasanya untuk memancing trolling maupuu kasting.
Banyak mania mancing yang salah kaprah menamai minnow dengan sebutan nama Rapala, padahal Rapala adalah merk Minnow. Salah kaprah ini persis seperti orang jawa dahulu yang menyebut Sepeda motor dengan sebutan Honda.
True minnows
Smaller fish in the subfamily Leuciscinae are considered to be "true" minnows:- Bluntnose minnows, fish in the genus Pimephales
- Cardinal minnows, fish in the genus Tanichthys
- Cheat Minnow Pararhinichthys bowersi
- Cutlips minnows, fish in the genus Exoglossum
- Desert minnows, fish in the genus Dionda
- Eurasian minnows, fish in the genus Phoxinus
- Loach Minnow (Rhinichthys cobitis)
- Pikeminnows, fish in the genus Ptychocheilus
- Pugnose minnows, fish in the genus Opsopoeodus
- Silverjaw minnows, fish in the genus Ericymba
- Silvery minnows, fish in the genus Hybognathus
- Suckermouth minnows, fish in the genus Phenacobius
Plug juga merupakan umpan buatan yang bahannya bisa terbuat dari kayu maupun plastik. Plug merupakan istilah lain daripada minnow namun ukuran plug biasanya lebih kecil. Dibagian muka terdapat bibir seperti minnow yang berfungsi sebagai pengikat lider maupun wire.
Popper adalah umpan buatan yang terbuat dari bahan dasar fiber atau kayu yang umumnya memiliki bentuk dan tipe dengan yang beragam. Ciri utama bagian mulutnya yang lebar dengan cekungan ke dalam. Kondisi mulut popper seperti inilah yang kemudian dapat menimbulkan aksi berupa percikan air dan bunyi pop...pop…pop… yang khas dari sebuah popper saat digunakan dengan cara disentak-sentakan dipermukaan air. Aksi popper diatas yang menyerupai ikan yang sedang sekarat itu ternyata mampu mengundang perhatian ikan untuk menyambar popper. Kail pada popper biasanya di pasang di bagian tengah maupun ekor dengan menggunakan kail trable.
4. LureLure juga umpan buatan yang bentuknya menyerupai kepala cumi-cumi yang dipadu dengan rumbai-rumbai (skrit) sehingga ketika ditarik atau berjalan menyerupai cumi yang hidup. Bahkan biasanya kepala cumi buatan itu dari resin maupun campuran tertentu. Dibagian tengah biasanya ada lubangnya sebagai tempat lider dan kail.Umpan lure biasanya digunakan untuk mancing trolling. Penyebutan istilah lure di kalangan mania juga terjadi salah kaprah yaitu banyak orang yang menyebut lure dengan konahead. Padahal konahead adalah merek alat pancing.
TEKNIK MELAKUKAN TUNE-UP PADA POPPER |
Sebagai langkah awal sebelum melakukan tune-up pada popper, sebaiknya sediakanlah air laut secukupnya dan tampung dalam wadahberupa ember atau yang lainnya sesuai dengan panjang popper. Kegunaan air laut ini hanya sebagai mediasi untuk mengetahui dn mengukur tingkat kestabilan dari popper yang akan di tune-up, dengan cara memasukkan / menjatuhkan popper kedalam air laut yang ada di wadah tersebut. Selanjutnya pastikan kedudukan popper dalam kondisi normal (layak pakai) dengan posisi tegak lurus sebatas leher popper, seperti pada gambar no.1 Namun bila kondisi popper seperti terlihat pada gambar nomor 1 da 3, berarti popper tidak normal dan harus dilakukan penyetelan ulang, dengan cara sebagai berikut:
Cara 1
Mengurangi / menambah berat popper type Chuger.
Apabila posisi kepala atau mulut popper berada di permukaan air (tenggelam) seperti pada gamba 2, penyetelan dilakukan dengan mengurangi atau menambah pemberat (stabilizer) dengan cara : potonglah kawat yang terdapat dibagian ekor, lalu keluarkan timahnya dan kurangi atau tambahkan beratnya. Bila telah usai rangkai kembali dengan menggnakan kawat stainless stell 1,4 mm.
Cara 2
Mengganti ukuran mata kail
Jika didapati stabilizer kurang beratnya, gunakanlah mata kail cabang tiga yang lebih besar ukurannya misalnya : bila semula menggunkan ukuran 03, cobalah ganti dengan npmor 05. begitu sebaliknya jika stabilizer terlalu berat, gantilah mata kail yang berukuran lebih kecil misalnya: semula ukuran 05, cobalah ganti dengan ukuran nomor 04.
Mengurangi mata kail
Jika stabilizer terlalu berat, lepaskanlah kail ynag berada dibagian dada/badan, gunakanlah hanya satu kail dibagian ekor saja. Khusus untuk popper type pensil, aksi yang baik adalah: pada saat popper ditarik dengan cepat posisi mulut popper kadang terangkat dari permukaan air, sedang bagian badannya berada dibawah permukaan. Karena itu percikan yang timbul saat popper menabrak jauh lebih kecil dibandingkan dengan type chuger. Sedang yang harus diperhatikan pada popper jenis pensil ialah, jika stabilizernya terlalu berat posisi mulut akan selalu dibawah permukaan air, namun jika terlalu ringan maka badan popper akan terangkat hingga ke permukaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar